Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Ong Kim Swee Tak Mau Lagi Ada Dikotomi Asal-usul Pemain di Skuad Persik

BRI Super League: Ong Kim Swee Tak Mau Lagi Ada Dikotomi Asal-usul Pemain di Skuad Persik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-12 08:30:02
Dilihat:7 Pujian
Persik Kediri di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Kediri - Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengeluarkan pernyataan menarik jelang laga tim asuhannya kontra Malut United pada pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (12-9-2025) sore WIB.

Ketika ditanya siapa pemain Persik asal Kediri yang akan diturunkan pada partai kandang pertama nanti, Ong Kim Swee langsung merespons jangan menyebut asal-usul pemain.

"Saya tak mau ada pertanyaan seperti itu lagi. Bagi saya, tak ada pemain asal Kediri atau daerah lain. Seperti Yandi Sofyan dari Bandung. Mereka pemain profesional. Jika pemain sudah bergabung dengan Persik maka dia jadi pemain Persik dan bermain untuk Persik," katanya.


Semua Pemain Sama

Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Ong Kim Swee menjelaskan siapa pun berhak tampil di semua pertandingan Persik Kediri. Namun, dengan syarat si pemain menunjukkan kinerja bagus dan dalam kondisi fit.

"Kalau ditanya siapa pemain lokal asal Kediri yang saya mainkan lawan Malut United nanti, semua tergantung si pemain. Kalau kondisi pemain dari Kediri sedang tidak bagus, saya tak mainkan dia. Jadi, saya memperlakukan semua pemain sama," jelas mantan pelatih Timnas Malaysia U-23 itu.


Utamakan Misi Tim

Persik Kediri di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Arsitek tim asal Malaysia itu mengutamakan misi tim bagaimana Persik bisa tampil bagus dan meraih poin.

"Persik adalah tim. Jadi, tiap pemain harus jadi kesatuan dan bermain untuk tim Persik. Pemain asing pun kalau dia tidak siap, saya tak mungkin mainkan yang bisa membuat hasil pertandingan jelek," ucapnya.

Dari pernyataan ini, Ong Kim Swee ingin publik mulai mengubah pandangan bahwa tak ada lagi pemain Kediri atau dari kota lain.

"Saya kira pandangan kita harus lebih luas lagi. Kami hanya membawa nama Persik. Kita harus mulai sepakat pemain bermain untuk Persik dan publik hanya mendukung Persik. Siap apun yang main, jangan melihat asal daerahnya," tuturnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}