Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Erick Thohir Rangkap Jabatan, Pengamat: Apakah Nantinya Adil Terhadap Cabang Olahraga yang Lain?

Erick Thohir Rangkap Jabatan, Pengamat: Apakah Nantinya Adil Terhadap Cabang Olahraga yang Lain?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-21 12:30:02
Dilihat:3 Pujian
Erick Thohir menyampaikan pidato pertamanya setelah menjadi Menpora Republik Indonesia di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Dua jabatan yang dirangkap Erick Thohir masih jadi sorotan. Selain jadi Menpora yang baru menggantikan Dito Ariotedjo, Erick Thohir juga masih menjabat sebagai Ketum PSSI.

Ini sebenarnya bukan hal baru. Di era Azwar Anas menjabat Ketum PSSI, jabatan rangkap juga sudah biasa.

Hal tersebut dikatakan pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, via kanal YouTube Nusantara TV.

"Kalau mengundang kontroversi, mengundang argumentasi pasti iya. Karena dilihat begini, waktu sebenarnya jabatan menteri kemudian menjabat sebagai ketua federasi, ketua PB itu enggak ada masalah. Kenapa? Karena dulu kan Pak Azwar Anas juga kan seperti itu," kata Gita Suwondo.

Menurut Gita Suwondo, Erick Thohir ke depannya harus bisa adil terhadap cabang olahraga lainnya selain sepak bola.

"Kemudian kalau kita lihat kemarin dia menjadi menteri BUMN kan juga jadi Ketua Umum PSSI. Cuma sekarang permasalahannya adalah ini menpora yang membawai semua cabang-cabang olahraga. Apakah nantinya adil terhadap cabang olahraga yang lain. Itu kan yang ditakutkan," ujarnya.

 


Tidak Tabrak Statuta?

Erick Thohir menggantikan posisi Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dengan dilantiknya Erick Thohir menjadi Menpora, kursi Menteri BUMN sementara kosong. Belum ada pengganti Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Gita Suwondo mengingatkan, rangkap jabatan sama sekali tak melabrak aturan kenegaraan dan statuta FIFA.

"Tapi secara apa ya, secara aturan kenegaraan sah-sah saja. Kemudian orang kan bilang FIFA gimana. Pak Erick sendiri kan sudah bilang,'Ya kita liha tanggapan FIFA'. Kemudian malamnya kan Gianni Infantino (Presiden FIFA) jelas dia mengatakan terima kasih Pak Erick yang sudah demikian berjasanya untuk sepak bola," tukasnya.

"Memperkenalkan sepak bola sampai ke mana-mana untuk sepak bola Indonesia dan kemudian menganggap ini tugas yang berat, tapi pasti akan bisa dijalani. Jadi, sepertinya Gianni Infantino tidak mengharamkan hal-hal seperti ini. Jadi mau nggak mau harus diterima," tutur Gita Suwondo.

 


Negara Lain Pernah Lakukan Hal Serupa

Selain Indonesia, rangkap jabatan, masih menurut Gita Suwondo, juga terjadi di negara lain yakni Arab Saudi dan Qatar.

"Kalau masalah adil dan tidak adil yang dilihatnya nanti pada saat sudah menjalaninya. Kan ke depannya juga akan ada SEA Games. Apakah dia akan adil terhadap semua cabang olahraga juga nantinya pada saat pelaksanaannya nanti," tutur Gita Suwondo.

"Dan Pak Erick bukan orang pertama yang menjabat sebagai ketua federasi sepak bola dan juga menteri olahraga. Ada Qatar juga yang melakukannya. Arab Saudi juga. Artinya kan, Arab Saudi dan Qatar sudah apa ya, seperti anak emasnya FIFA. Mungkin aja kita jadi anaknya FIFA juga kan," pungkas Gita Suwondo seraya tertawa renyah.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}