Samarinda - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengungkapkan sejumlah alasan yang membuatnya tetap optimistis timnya mampu mengatasi perlawanan pemuncak klasemen sementara, Borneo FC, pada pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026.
Menjelang pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025) pukul 19.00 WIB itu, Peter de Roo mengakui Persis Solo sudah mengantongi cara bermain Borneo FC.
Peter ingin pemainnya belajar dari laga sebelumnya kontra Persijap. Menurut dia, Laskar Sambernyawa bisa bermain dengan baik meskipun ada banyak kendala yang dihadapi, baik itu kehilangan pemain penting, maupun harus kalah jumlah pemain karena kartu merah.
“Kami tentu memperhatikan beberapa pertandingan terakhir Borneo FC. Namun, fokus utama kami adalah pada pertandingan terakhir kami, mencari apa yang bisa kami lakukan lebih baik untuk laga besok,” kata Peter dalam konferensi pers, Minggu (21/9/2025).
“Sebetulnya saya sudah merasa puas dengan melihat niat dan usaha para pemain. Saya merasa bangga dengan apa yang kami capai saat harus kehilangan banyak pemain penting yang absen,” ia menambahkan.
Tetap Percaya Diri
Juru taktik asal Belanda itu memiliki alasan mengapa dirinya bisa tetap percaya diri saat berhadapan dengan Borneo FC yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.
“Namun, saya tetap merasa percaya diri dengan para pemain kami. Saya merasa yakin dengan apa yang bisa dilakukan para pemain. Namun, kami perlu meningkatkan beberapa aspek dari laga sebelumnya.”
Meskipun demikian, dia juga tetap memberikan evaluasi soal pentingnya menghasilkan lebih banyak peluang ketika mendominasi penguasaan bola. Hal inilah yang masih jadi catatan dari laga sebelumnya.
“Salah satunya adalah penguasaan bola harus bisa menghasilkan lebih banyak peluang. Saya pikir, di aspek itulah kami perlu meningkatkannya saat menghadapi Borneo FC,” ujar pelatih berusia 55 tahun itu.
Kunci Kalahkan Lawan
Menurut Peter, ada beberapa kunci yang bisa membuat Persis meraih hasil positif pada laga ini. Yang pertama ialah mewaspadai serangan balik cepat Tim Pesut Etam. Selain itu, anak asuhnya juga harus bisa menjaga fokus dan kekompakan saat bertahan.
“Kami juga harus mewaspadai serangan balik cepat dari Borneo FC dan saya pikir itu menjadi hal terpenting sehingga kami harus bisa tetap fokus selama 90 menit. Saya tidak ingin pemain lengah,” kata dia.
“Kami harus bisa kompak dalam bertahan. Ketika kehilangan bola, kami harus bisa bermain sangat agresif ketika lawan menguasai bola dan memastikan pertahanan kami tetap kukuh. Saya yakin kami bisa melakukannya,” imbuhnya.
Sudah Siap Tempur
Sementara itu, gelandang Persis Solo, Zanadin Fariz, menegaskan apabila rekan-rekannya sudah siap tempur menghadapi Borneo FC. Pemain berusia 21 tahun ini merasa yakin jika Laskar Sambernyawa mampu membawa pulang poin penuh.
“Untuk laga besok, para pemain pasti ingin menampilkan permainan terbaik. Kami siap untuk menghadapi pertandingan besok dan kami akan berusaha untuk meraih tiga poin,” ujar gelandang Timnas Indonesia U-23 tersebut.