Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Waspadai Permainan Ofensif Timnas Indonesia, Irak Diminta Lebih Berhati-hati di Paruh Pertama

Waspadai Permainan Ofensif Timnas Indonesia, Irak Diminta Lebih Berhati-hati di Paruh Pertama

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-11 15:30:02
Dilihat:2 Pujian
Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold. (Dok. Timnas Irak)

Jakarta - Timnas Irak akan meladeni Timnas Indonesia yang sedang terluka di Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel kedua tim dimainkan di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB.

Timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi pada pertandingan pertama, Kamis (9-10-2025) dini hari WIB. Kekalahan yang membuat peluang skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 makin sulit.

Kondisi ini membuat Timnas Indonesia hanya punya satu cara ,yakni harus menang atas Irak, untuk memelihara kesempatan ke Piala Dunia 2026, sekali pun harus melalui putaran kelima.

Kubu Irak jelas ekstra waspada menghadapi kebangkitan Timnas Indonesia. Jelang laga penting ini, tim Singa Mesopotamia mendapat masukan dari satu di antara mantan pemainnya.


Babak Kedua yang Menentukan

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (kanan), menguasai bola di depan pemain Irak, Bashar Resan, pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Eks pemain Timnas Irak periode 1996-2004, Haidar Mahmoud, kepada media Winwin mengatakan bahwa sudah saatnya seluruh pemain Tmnas Irak fokus dan menyiapkan konsentrasi 100 persen menghadapi permainan Indonesia yang akan berbeda.

Setelah kalah dari Arab Saudi, Timnas Indonesia diakuinya bakal lebih bermain menyerang, memburu gol untuk membuka kans menang.

"Irak harus bisa segera kembali ke pertandingan, jika kebobolan gol dari Indonesia. Menurut saya, Irak akan bermain hati-hati di babak pertama, lalu menunjukkan taringnya di babak kedua," kata Haidar Mahmoud.

"Bermain dengan kehati-hatian dibutuhkan melawan Indonesia, yang pasti akan bermain untuk menang, dan juga akan berusaha sebisa mungkin menghindari kekalahan, demi mempertahankan peluang di babak play-off dari beberapa skenario," lanjut eks bek kanan tersebut.


Lini Tengah yang Gemuk

Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold. (AFP/Saeed Khan)

Haidar Mahmoud menambahkan, banyaknya pemain yang mengisi pos lini tengah bisa membuat pelatih Graham Arnold kebingungan untuk memilih. Situasi ini justru menimbulkan ketidakstabilan di skuad Irak.

Setidaknya terdapat 12 orang yang berposisi pemain tengah di skuad Irak saat ini. Di sisi lain, bomber Aymen Hussein justru absen karena cedera.

"Graham Arnold, menghadapi pilihan sulit melawan Indonesia. Kesulitan ini terletak pada banyaknya pemain di Singa Mesopotamia, baik di lini tengah maupun lini serang. Semoga Tuhan menolong pelatih Graham Arnold, yang akan kebingungan antara pilihan yang tersedia," imbuh Haidar Mahmoud.

"Saya melihat tim Indonesia lemah dalam hal menekan pemain yang membawa bola. Maka itu, Graham Arnold perlu pandai memanfaatkannya dengan memasukkan pemain-pemain dengan keterampilan individu yang tinggi, seperti Zidane Iqbal, Kevin Yaqoub, dan Ali Jassim," tegas eks pemain yang kini berprofesi sebagai pelatih ini.

 

Sumber: WinWin

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}