Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Bidik Kemenangan dari Irak, Pengamat: Patrick Kluivert Jangan Keras Kepala Pertahankan 4-3-3, Kembali Ke 3-4-3 karena Sudah Teruji

Bidik Kemenangan dari Irak, Pengamat: Patrick Kluivert Jangan Keras Kepala Pertahankan 4-3-3, Kembali Ke 3-4-3 karena Sudah Teruji

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-11 23:30:02
Dilihat:3 Pujian
Patrick Kluivert sedang memantau para pemainnya yang sedang latihan jelang pertandingan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia di Jedaah, Arab Saudi pada Sabtu (4/10/2025). (Dok. Timnas Indonesia)

Jakarta - Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemenan, meminta pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, agar tak melakukan blunder lagi terkait pemilihan pemain di starting XI jelang bentrok kontra Irak, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB.

Ronny Pangemanan juga mengingatkan Patrick Kluivert agar tak keras kepala mempertahankan formasi empat bek yang saat melawan Arab Saudi kalah 2-3.

Timnas Indonesia akan melakoni laga hidup mati kontra Irak, di mana kemenangan menjadi keharusan guna menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 setelah takluk dari Arab Saudi.

"Laga hidup mati untuk Jay Idzes dan kawan-kawan. Nah, untuk menuju ke pertandingan yang sangat dinantikan ini tentunya orang yang paling disorot adalah Patrick Kluivert. Karena pada pertandingan sebelumnya, Patrick Kluivert memainkan staring XI yang agak aneh," kata Ronny Pangemanan via kanal YouTube Bung Ropan.

"Agak mengejutkan juga, yang tak diduga sama sekali. Tidak ada Thom Haye, tidak ada Ole Romeny sejak awal. Kemudian Rizky Ridho duduk di bangku cadangan bahkan tidak bermain sama sekali, demikian juga dengan Justin Hubner," imbuh pengamat yang juga jurnalis senior tersebut.


Jangan Coba-Coba

Dua penggawa lini pertahanan Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Rizky Ridho, melakukan selebrasi setelah menggagalkan peluang Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Ronny Pangemanan, melawan Irak,memainkan tiga bek dan trio Rizky - Ridho - Justin Hubner merupakan pilihan yang tepat karena sudah teruji.

"Ketika kita melihat starting XI melawan Arab Saudi, memang pantas ya kita kedodoran. Di tengah kalah total, di belakang sering eror karena Patrick Kluivert coba memainkan dengan pola yang ia inginkan dengan flat 4 bek, 4-3-3 dimodifikasi jadi 4-2-3-1. Tetapi, tidak punya gereget sama sekali," ulas Ronny Pangemanan.

"Kalau kita bermain seperti melawan Arab Saudi, saya pikir akan sulit saat menghadapi Irak. Patrick Kluivert harus punya cara sendiri. Ada terobosan, ada rotasi yang harus dilakukan karena ini pertandingan yang harus kita menangkan. Kalau imbang atau kalah, selesai kita," katanya.

"Agar bisa menang, taktik dan strategi Patrick Kluivert yang ditunggu banyak orang. Skema, pola seperti apa. Jangan terulang lagi blunder atau salah menempatkan pemain di starting XI karena kita butuh gol, butuh menang. Tidak boleh lagi main-main, coba-coba," lanjutnya.


Jangan Blunder Lagi

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dalam duel melawan Chinese Taipei pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta, Jumat (6/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Ronny Pangemanan menambahkan:

"Saya pikir semua orang menginginkan kembalinya Thom Haye ke starting XI dan juga Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Ole Romeny harus ada sejak awal. Akan sangat berbahaya bagi Patrick Kluivert kalau dia kembali blunder," katanya lagi.

"Kita akan lihat apakah Patrick Kluivert akan tetap bermain dengan empat flat ini ya, 4-3-3 atau jadi 4-2-3-1 karena saya rasa bisa saja dia keras kepala, bermain dengan pola demikian. Tidak mengindahkan bahwa 3-4-3 akan jauh lebih bagus dalam cara bertahan, counter attack yang lebih baik dan lebih mematikan," ucap Ronny Pangemanan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}