Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Top Eropa Dianggap Layak Jadi Pengganti Patrick Kluivert

Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Top Eropa Dianggap Layak Jadi Pengganti Patrick Kluivert

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-14 10:30:02
Dilihat:6 Pujian
Ekspresi para pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Irak pada putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sport City, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. (Timnas Indonesia)

Jakarta - Masa depan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia masih dalam tanda tanya, setelah kegagalan membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Pasukan Patrick Kluivert kalah dua laga beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kekalahan yang membuat impian tampil di ajang Piala Dunia harus terkubur. Timnas Indonesia menjadi juru kunci di Grup B, sementara tiket lolos otomatis diperebutkan Arab Saudi dan Irak.

Gelombang tuntutan agar Patrick Kluivert diberhentikan mengemuka. Banyak pihak yang menginginkan agar pelatih asal Belanda itu sebaiknya diberhentikan dari jabatannya.


Kualitas Pelatih Eropa

Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat melawan Timnas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hingga saat ini, PSSI belum menentukan masa depan Patrick Kluivert. Pelatih berusia 48 tahun itu juga masih terikat kontrak hingga akhir 2026.

Namun, dengan melihat komposisi skuad Timnas Indonesia yang sudah naik level, diperlukan pula sosok pelatih yang punya segudang pengalaman dan bukti prestasi untuk menambah kekuatan tim.

Seperti yang disampaikan mantan penggawa Timnas Indonesia, Agung Setyabudi, jika pada akhirnya Kluivert diberhentikan, maka penggantinya harus jauh lebih baik.

"Pemain-pemain diaspora kita banyak dari Belanda. Ketua PSSI juga condong ke pelatih-pelatih Eropa. Kalau perlu ya datangkan pelatih yang bagus, yang punya nama dan prestasinya," terangnya kepada Bola.com, Senin (13/10/2025).


Banyak Keuntungan

Mantan pemain dan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez. (AFP/Javier Soriano)

Saat ini, ada pelatih ternama asal Eropa yang sedang menganggur. Xavi Hernandez, Zinedine Zidane, Gareth Southgate, Joachim Low, Luciano Spalletti, Thiago Motta, Erik ten Hag, atau Graham Potter bisa saja jadi referensi bagi PSSI.

Eropa sebagai kiblat sepak bola dunia, tetap dijadikan pedoman untuk mencari pelatih yang tepat.

Ditambah dengan dominasi pemain-pemain naturalisasi Indonesia yang sedang berkarier di Eropa. Seperti Jay Idzes dan Emil Audero di Serie A, Kevin Diks di Bundesliga, hingga Calvin Verdonk di Ligue 1.

"Pemain-pemain abroad kita juga banyak bermain di klub punya nama di Eropa, jadi menurut saya dibutuhkan pula pelatih dari Eropa," ujar Agung Setyabudi.

"Minimal secara komunikasi dan penerapan taktik bisa langsung nyetel," lanjut pemain yang aktif membela Timnas Indonesia periode tahun 1993 hingga 2004.


Harapan Besar

Para pemain Timnas Indonesia berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan babak keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

Setelah berakhirnya perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, membuat para pemain kembali berpencar ke klub masing-masing. Timnas Indonesia punya agenda bertanding lagi di FIFA Matchday periode November 2025.

FIFA telah menjadwalkan FIFA Matchday pada 10-18 November 2025 untuk setiap negara yang ingin bertanding maksimal dua kali, baik uji coba maupun turnamen.

Jeda internasional bulan depan juga menjadi periode untuk putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang mempertemukan runner-up Grup A dan Grup B.

Sebelumnya, PSSI sempat memproyeksikan FIFA Matchday November 2025 untuk putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia jika Timnas Indonesia menjadi runner-up Grup B.

"Saya berharap pemain-pemain naturalisasi masih terus dan mau bermain dan membela Timnas Indonesia," ujar Agung Setyabudi.

"Piala Asia 2027 bisa jadi fokusnya dari sekarang, sambil berjalan memaksimalkan potensi untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2030. Sebagian besar juga pemain kita masih muda-muda," lanjutnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}