Kediri - Pelatih Hendri Susilo punya peran besar di balik kemenangan 3-1 yang diraih Malut United atas Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Senin (20/10/2025). Pemain Laskar Kie Raha tampil nyaris sempurna di semua lini lapangan.
Tyronne del Pino mencetak brace pada menit ke-31 dan 53'. Yakob Sayuri menambah penderitaan Persis dengan golnya pada menit ke-58. Tuan rumah memperkecil skor di pengujung laga melalui gol Kodai Tanaka pada menit ke-67.
Dari antara pemain di starting XI yang diturunkan Hendri Susilo, ada dua sosok yang menjadi perhatian utama. Mereka adalah Yakob dan Yance Sayuri.
Publik tentu ingin tahu bagaimana performa dua saudara kembar itu usai gagal meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Apalagi Yakob Sayuri sempat mendapatkan sorotan karena aksinya menarik jersey pemain Arab Saudi berbuah hukuman penalti, sehingga Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 2-3 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah, 9 Oktober lalu.
Namun pada laga kontra Laskar Sambernyawa, pemain asal Kepulauan Yapen, Papua, itu tampil luar biasa. Golnya ke gawang kiper M. Riyandi bukti kekuasaan mental Yakob Sayuri usai mengalami episode buruk bersama Timnas Indonesia.
Kolaborasi Yakob dan Yance Sayuri dalam satu garis di sisi kiri lapangan membuat permainan Malut United sangat solid. Keduanya bergantian naik turun membantu serangan dan pertahanan Malut United.
Peran Hendri Susilo
Ada andil Hendri Susilo dalam proses memulihkan kepercayaan diri dua bersaudara ini.
"Setelah pulang dari Timnas Indonesia, saya datangi mereka berdua. Saya peluk dan saya motivasi. Saya bilang kepada Yakob dan Yance agar melupakan kegagalan itu. Kalian laki-laki kuat dan hebat," kata Hendri Susilo.
Pelatih berusia 59 tahun itu juga menuturkan Malut United dan para pemain telah rindu menanti kepulangan mantan pemain PSM itu.
"Selamat datang kembali ke rumah dan berkumpul dengan saudara-saudaramu di Malut United. Ayo tegakkan kepala dan buktikan kamu masih ada," ucapnya.
Hendri Susilo yang pernah membela Timnas Indonesia itu juga mengingatkan Yakob dan Yance Sayuri bahwa performa seorang pemain mengalami pasang surut.
"Saya katakan kepada mereka, dalam sepak bola ada istilah day-off. Secara teknis dan mental si pemain sangat siap bertanding. Namun, jika sedang day-off alias sial, pemain bisa membuat kesalahan yang berakibat fatal. Pemain kaliber Dunia pun pernah mengalaminya," tuturnya.