
Jakarta - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa ia dan Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, ditanya oleh beberapa negara Asia terkait isu akan keluarnya Jepang dan Korea Selatan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Menjadi perwakilan PSSI, Yunus Nusi dan Amali bertemu dengan anggota AFC ketika mengikuti AFC Awards 2025 di Riyadh, Arab Saudi, pada 16 Oktober 2025.
"Beberapa hari lalu saya bersama Wakil Ketua PSSI kembali dari Riyadh untuk menghadiri AFC Conference," ujar Yunus Nusi dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
"Beberapa negara di AFC bertanya kepada kami soal isu Jepang dan Korea Selatan akan keluar dari AFC. Ini tidak baik bagi kita," tutur Yunus Nusi.
Mantan kapten Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, blak-blakan menceritakan suasana ruang ganti saat masih aktif bermain. Dalam acara Vidio Sports Festival, Bepe mengenang momen kebersamaan dan semangat juang yang selalu jadi ciri khas skuad Garuda.
Rumor dari Media Jepang

Beberapa hari lalu, media Jepang, Football Tribe, mengembuskan kabar Jepang mempertimbangkan cabut dari AFC karena "protes terhadap manipulasi tidak adil".
Rumor Jepang ingin angkat kaki dari AFC juga bersumber dari media Irak, UTV, yang menyebut beberapa negara Asia Timur berencana mendirikan "Konfederasi Sepak Bola Asia Timur".
"Karena sudah viral di kalangan AFC bahwa media Indonesia mengabarkan Jepang dan Korea Selatan akan keluar dari AFC dan membentuk konfederasi baru bersama negara lain," ucap Yunus Nusi.
AFC Aktif Memantau
Yunus Nusi meminta kepada media di Indonesia untuk tidak memperkeruh suasana. Pemberitaan yang tidak akurat dapat menimbulkan kesalahpahaman dan berdampak pada hubungan Indonesia dengan negara-negara lain di Asia.
"Jadi tolong diperhatikan, karena ini tidak baik bagi kita maupun PSSI. AFC sangat aktif memantau media," imbuh Yunus Nusi.
"Padahal Irak pun tidak pernah menyampaikan ingin keluar dari AFC, itu hanya pernyataan media. Mohon ini menjadi perhatian karena sangat tidak baik buat kita dan PSSI," tuturnya.
