Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, bakal menghadapi persaingan yang lebih ketat untuk menempati pos lini serang DPMM FC pada putaran kedua kompetisi Liga Super Malaysia 2025/2026.
Hal itu setelah DPMM FC mengumumkan kesepakatan dengan dua pemain asal Argentina, Matias Sen dan Camilo Zapata.
Keduanya disebut telah sepakat untuk bergabung klub asal Brunei Darussalam itu pada putaran kedua.
"Matias Sen dan Camilo Zapata akan menjadi rekrutan baru DPMM FC dalam pertandingan putaran kedua Liga Super Malaysia yang akan datang. DPMM FC juga akan menguji beberapa bek dan gelandang dalam jendela transfer November ini," bunyi pernyataan resmi klub.
Bersama klub terakhirnya, Sen dan Zapata mengantongi catatan produktivitas gol yang mengesankan, membuat DPMM FC tertarik merekrut keduanya.
Matchday keempat Liga Champions 2025/2026 menyajikan drama luar biasa. Dari pesta gol Manchester City, perjuangan heroik Chelsea dan Barcelona, hingga kekalahan beruntun tim asuhan Jose Mourinho, banyak kejutan terjadi di semua laga.
Dua Striker Gacor
Sejauh ini, Matias Sen telah mengukir performa yang tergolong menawan bersama klubnya, Comerciantes Unidos, yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Peru. Dari 30 laga, dia sudah mengukir 14 gol dan dua assist.
Dengan koleksi ini, dia telah menyumbangkan total 34 gol untuk klubnya tersebut sejak musim 2023/2024. Catatan inilah yang diyakini mampu menjadi senjata baru DPMM FC untuk memperbaiki lini serangnya.
"Sen telah menjadi bagian dari starting line-up di liga sejauh ini, dan kehadirannya akan menjadi aset berharga bagi DPMM, terutama dengan adanya striker lain yang akan bergabung dengan DPMM, Juan Camilo Zapata," tulis DPMM FC.
Sementara itu, Juan Camilo Zapata tak kalah oke. Dia memiliki rekor yang mengagumkan bersama UCV FC di kasta tertinggi Liga Kolombia. Sejauh ini, ia mampu mengukir 12 gol dan 10 assist dari 34 laga di semua kompetisi.
Pesaing Berat Sananta
Hadirnya dua penyerang baru itu bisa menjadi ancaman serius bagi eksistensi Ramadhan Sananta di lini serang DPMM FC. Sebab, sepanjang musim ini, dia merupakan sosok pemain andalan yang selalu jadi starter.
Akan tetapi, catatan kontribusi striker berusia 22 tahun itu masih dianggap kurang optimal. Pasalnya, dari 10 laga di berbagai ajang, Sananta baru bisa menghasilkan dua gol plus dua assist untuk DPMM FC.
Koleksinya masih kalah dengan striker asing asal Australia, Jordan Murray, yang sejauh ini sudah mencetak tiga gol.
Dengan hadirnya dua nama baru, Sananta bakal mendapatkan tantangan baru untuk bermain. Klub asuhan Jamie McAllister ini bakal memiliki empat striker impor pada putaran kedua nanti.
Mereka butuh ketajaman yang lebih mumpuni untuk bisa bersaing pada lanjutan Liga Super Malaysia 2025/2026.