
Bandung - Ajang Special Olympics Asia Pasific Football Competition 2025 resmi berakhir dengan digelarnya upacara penutupan meriah di Hotel Horison, Kota Bandung, Jumat (14/11/2025) malam.
Setelah empat hari berlaga, sejak divisioning pada 11 November hingga final pada 14 November di Stadion Persib (Sidolig), ada 132 atlet bertalenta khusus dari enam negara, yakni Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam, merayakan momen penuh kebahagiaan dan bangga.
Pada laga pamungkas, Indonesia B Putri sukses merebut gelar juara Divisi 2 Putri, disambut sorak gembira para pendukung tuan rumah. Sementara Bangladesh tampil perkasa dengan memborong gelar juara Divisi 1 untuk kategori putra dan putri.
Bagi para peserta, kompetisi ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pengalaman luar biasa yang sulit dilupakan.
“Di sini kami merasakan bahwa ajang ini adalah ajang level tinggi yang menuntut energi dan determinasi. Para atlet bertarung dengan penuh semangat di setiap laga,” ujar Head of Delegation Filipina, Zoren Dilla Alfonso.
Meski sepak bola dikenal sebagai olahraga dengan tuntutan fisik tinggi dan risiko cedera, Zoren menegaskan bahwa atlet Filipina tetap tampil penuh sukacita.
Tidak hanya berlaga, mereka juga dapat menjalin persahabatan baru dengan atlet difabel intelektual dari negara lain, sebuah nilai yang menjadi roh dari Special Olympics.
Berjalan Sukses
Kesuksesan acara juga mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Umum PP Special Olympics Indonesia (SOIna), Warsito Ellwein. Warsito menyatakan kepuasan mendalam atas penyelenggaraan kompetisi ini.
“Secara pribadi, saya memberi nilai 97 dari rentang 0 hingga 100,” ujarnya.
Warsito menilai ada beberapa alasan utama mengapa ajang ini begitu istimewa.
Pertama, kompetisi ini benar-benar menjadi panggung bagi para atlet bertalenta khusus dari enam negara, yang sejak kedatangan hingga upacara pembukaan merasakan pengalaman yang mungkin belum pernah mereka dapatkan.
Kedua, semua pertandingan berlangsung tertib dan profesional, dengan penerapan prinsip fair play yang konsisten.
Ketiga, rangkaian kegiatan pendukung turut menyemarakkan acara, mulai dari Healthy Athlete Program, bazar karya difabel intelektual Jawa Barat, partisipasi UMKM, hingga dukungan berbagai pihak swasta.
Acara ini juga terasa lebih istimewa berkat kehadiran tamu-tamu penting, seperti Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, perwakilan Persib Bandung, serta perwakilan La Liga dari Lions Club.
“Keberhasilan ajang ini, juga tidak lepas dari dedikasi panitia yang telah bekerja keras selama setahun penuh, ditambah dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung,” ucap Warsito sambil mengakhiri.
