Jakarta - Laga Persija Jakarta kontra PSIM Yogyakarta dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 diperkirakan tidak hanya akan berlangsung seri di atas lapangan, namun juga di depan bangku cadangan.
Partai pekan ke-14 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2025) malam WIB itu juga akan menjadi adu strategi dari kedua pelatih, Mauricio Souza dan Jean-Paul van Gastel.
Souza sedang menjalani musim keduanya di Liga Indonesia setelah sebelumnya memimpin Madura United di BRI Liga 1 2023/2024. Sempat pulang ke Brasil, ia kembali ke Indonesia untuk menangani Persija di musim ini.
Sejauh ini, Souza dinilai berhasil mengomandoi Persija. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu dibawanya menduduki posisi kedua klasemen sementara BRI Super League dengan 26 poin dari 12 pertandingan.
Mauricio Souza
Souza telah memberikan dampak signifikan sejak pertama kali menangani Persija Jakarta. Di bawah komandonya, Macan Kemayoran berhasil meraih delapan kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya menelan dua kekalahan. Catatan tersebut bukan hanya menunjukkan konsistensi, tetapi juga kestabilan permainan Persija pada setiap lini.
Pelatih asal Brasil itu turut membawa sejumlah kompatriotnya dari Negeri Samba untuk memperkuat tim. Para pemain ini kemudian menjadi tulang punggung Persija, memberikan warna baru dalam gaya bermain sekaligus meningkatkan kualitas skuad secara keseluruhan. Kehadiran mereka membuat transisi taktik Souza berjalan lebih mulus, terutama dalam menerapkan gaya sepak bola agresif dan bernuansa Amerika Selatan.
Di bawah arahannya, Persija tak hanya tampil efektif, tetapi juga menghibur. Serangan-serangan cepat, kombinasi umpan yang atraktif, serta kemampuan menekan lawan dengan intensitas tinggi menjadikan Macan Kemayoran salah satu tim paling menarik untuk ditonton musim ini.
Produktivitas Persija pun menjadi bukti nyata. Hingga sejauh ini, mereka tercatat sebagai klub paling subur di BRI Super League dengan torehan 25 gol dari 12 pertandingan. Rata-rata lebih dari dua gol per laga menunjukkan bahwa Souza mampu memaksimalkan potensi para pemainnya, baik dari starter maupun pelapis.
Jean-Paul van Gastel
Sementara itu, bagi Jean-Paul van Gastel, musim ini menjadi musim perdananya berkarier di Indonesia. Namun, tidak butuh lama baginya untuk berkontribusi besar untuk PSIM.
Sebelumnya, Jean-Paul van Gastel pernah menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst bersama Feyenoord di Belanda, Guangzhou R&F di China, dan Besiktas di Turki selama beberapa musim.
Mulai musim ini, Jean-Paul van Gastel ditunjuk menjadi pelatih PSIM. Dari 12 pertandingan, ia memberikan enam kemenangan, empat imbang, dan dua kalah untuk menampati posisi keempat.
Tangan dingin Jean-Paul van Gastel terbukti ampuh untuk mengantar PSIM yang berstatus sebagai klub promosi, namun sukses bersaing di papan atas BRI Super League hingga pertengahan kompetisi.