Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Stadion Kanjuruhan Masih Angker buat Pemain Arema FC

Stadion Kanjuruhan Masih Angker buat Pemain Arema FC

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-12-03 13:30:02
Dilihat:2 Pujian
Striker Arema FC, Dalberto Luan (tengah), merayakan gol bersama rekan-rekannya setelah membobol gawang Bhayangkara FC pada pekan 3 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (22/8/2025). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jakarta - Arema FC kembali menghadirkan fenomena menarik pada perjalanan mereka musim ini. Tim berjuluk Singo Edan tampil begitu solid saat berlaga di markas lawan, namun justru sering tersandung ketika tampil di hadapan publik sendiri. Catatan tersebut menjadi sorotan banyak pihak karena bertolak belakang dengan karakter Arema FC yang selama ini dikenal kuat di kandang.

Hingga memasuki pekan-pekan akhir tahun, Arema sudah menjalani tujuh laga tandang tanpa kekalahan. Dua kemenangan dan lima hasil imbang menegaskan bahwa mereka mampu tampil stabil saat jauh dari Stadion Kanjuruhan. Sebaliknya, performa di kandang justru jauh dari harapan. Empat kekalahan tercipta saat bermain di Malang, sementara kemenangan baru diraih dua kali.

Situasi ini membuat Arema FC tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 17 poin. Publik Malang pun mulai mempertanyakan mengapa performa kandang Singo Edan tidak setajam laga tandang, mengingat dukungan publik seharusnya mampu menjadi energi tambahan bagi tim.

Kapten Arema FC, Ahmad Alfarizi, mengakui bahwa situasi tersebut cukup membingungkan bagi skuad Singo Edan. Ia menilai motivasi dan semangat juang di kandang tidak pernah berkurang, tetapi hasil yang tercipta tidak mencerminkan usaha tim.

 


Alfarizi Buka Suara soal Tren Negatif di Kandang

Bek kiri Arema FC, Johan Alfarizi menjuauhkan bola dari kejaran striker Persib Bandung, Uilliam Barros dalam laga pekan keenam BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025). (Bola.com/Iwan Setiawan).

Sebelum melihat lebih jauh, penting dipahami bahwa kualitas lawan yang dihadapi Arema FC dalam empat laga kandang terakhir memang bukan sembarangan. Dewa United, Persib Bandung, Borneo FC, dan Persija Jakarta merupakan tim dengan kedalaman skuad mentereng dan performa kompetitif sepanjang musim.

Kapten Arema, Ahmad Alfarizi, memahami bahwa faktor tersebut turut memengaruhi hasil di Kanjuruhan.“Saya juga tidak mengerti kenapa hasilnya begitu. Kami merasa semangat dan berjuangnya sama, baik saat main di kandang maupun tandang. Tapi hasilnya yang tidak sama,” ujar pemain 35 tahun ini.

Ia menambahkan bahwa aspek keberuntungan juga berperan dalam rentetan hasil minor tersebut.“Bisa juga dibilang kurang beruntung. Karena lawan yang dihadapi juga berat. Tapi kami sudah berusaha keras untuk menang di hadapan suporter,” tuturnya.

Penurunan jumlah penonton turut menjadi kekhawatiran tersendiri. Dari beberapa laga kandang terakhir, hanya saat menjamu Persija Jakarta Arema mampu menarik 10 ribu penonton. Laga lainnya jauh lebih sepi, berkisar sekitar seribuan Aremania saja.

 


Dua Laga Kandang di Bulan Desember Jadi Momentum Kebangkitan

Duel udara antara bek Persis Solo, Xandro Schenk dengan striker Arema FC, Dalberto dalam laga pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/9/2025) sore WIB. (Dok. Arema FC)

Memasuki bulan Desember, peluang Arema FC untuk memperbaiki catatan kandang terbuka cukup lebar. Pada bulan ini, Singo Edan dijadwalkan menjalani dua laga kandang, yakni menghadapi Madura United dan Persita Tangerang. Dari sisi kekuatan skuad maupun posisi di klasemen, kedua tim ini berada di level yang relatif seimbang dengan Arema.

Secara matematis, peluang Arema untuk meraih dua kemenangan cukup terbuka, terutama jika mereka mampu menjaga stabilitas permainan seperti ketika tampil di laga tandang.“Tentu kami ingin meraih kemenangan di setiap pertandingan. Kami akan berusaha lagi,” tegas Alfarizi.

Saat ini, Madura United menempati posisi ke-13 dengan 13 poin, sedangkan Persita lebih baik dengan menghuni peringkat ketujuh dengan 19 poin. Jika Arema sukses mengamankan enam poin penuh dari dua laga tersebut, peluang mereka untuk naik ke papan tengah semakin terbuka lebar.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}