Solo - Direktur Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, masih menyimpan optimisme yang tinggi untuk menyelamatkan tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut dari ancaman degradasi BRI Super League 2025/2026.
Setelah berakhirnya laga pekan ke-14, Persis Solo belum berhasil mengakhiri tren tanpa kemenangan. Laskar Sambernyawa sejauh ini telah melewati puasa kemenangan sepanjang 12 laga beruntun di kasta tertinggi.
Alhasil, Sho Yamamoto dan kolega harus terpuruk di dasar klasemen sementara. Tim asal Kota Bengawan itu hanya bisa mengoleksi tujuh poin dari 13 pertandingan. Mereka berjarak lima poin dari PSBS Biak di peringkat ke-15.
Situasi ini menempatkan Persis dalam posisi yang sulit. Ada sederet pekerjaan rumah yang mesti diperbaiki Laskar Sambernyawa apabila ingin kembali bersaing pada lanjutan kompetisi dan lolos dari ancaman degradasi.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, akhirnya buka suara mengenai rumor Giovanni van Bronckhorst masuk bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Van Gastel mengungkap kedekatan profesionalnya dengan Van Bronckhorst, membahas situasi kontraknya ...
Bisa Melewati Masa-masa Berat
Ginda Ferachtriawan masih tetap memiliki keyakinan apabila Laskar Sambernyawa bisa bertahan di kasta tertinggi. Dia telah belajar dari pengalaman Persis selama empat tahun terakhir bersaing di kasta ini.
“Tetap harus optimistis lah untuk bisa bertahan di kasta tertinggi. Kami tahu betul selama empat tahun ini Persis Solo berada di Liga 1. Selama periode itu, ada masa di saat kami bisa maksimal,” kata Ginda.
Menurut dia, Persis memiliki kemampuan untuk mampu melewati masa-masa berat, termasuk lolos dari ancaman pada musim sebelumnya. Musim lalu, mereka juga nyaris turun kasta karena performa buruk sepanjang putaran pertama.
“Ada pula masa-masa di mana kami cukup mengkhawatirkan, tetapi akhirnya bisa tetap kami lalui. Ya semangat seperti ini yang kami harapkan, baik dari internal maupun dari semua stakeholder,” ia menambahkan.
Menambah Panjang Catatan Buruk
Persis Solo kembali gagal mengakhiri tren tanpa kemenangannya di BRI Super League. Hasil imbang ini menambah panjang catatan buruk yang menjerat Laskar Sambernyawa dalam waktu yang lama.
Sebab, dengan hasil ini, Sho Yamamoto dan kawan-kawan telah melewati 12 pertandingan tanpa kemenangan. Sebelum hasil laga ini, Persis terakhir kali mendapatkan tiga poin pada laga perdana menghadapi Madura United (2-1).
Sejauh ini, dari 12 pertandingan, Persis menghasilkan empat poin dari empat hasil imbang. Sedangkan delapan laga lainnya berujung dengan kekalahan.
Yang juga terasa memprihatinkan dari kekalahan ini ialah Persis Solo kembali gagal mengukir kemenangan pertamanya di kandang. Sepanjang musim ini, Laskar Sambernyawa belum pernah merasakan hasil positif itu di markasnya sendiri.
Dari lima laga kandang sebelumnya, Persis tercatat mengukir dua imbang dan tiga kekalahan di Stadion Manahan. Catatan inilah yang menyulitkan tim asal Bengawan itu untuk bersaing di tangga klasemen.