Jakarta - Tinggal menghitung hari, SEA Games 2025 akan digelar. Pesta olahraga terakbar Asia Tenggara rencananya akan dimulai pada Selasa (9/12) dan berakhir Sabtu (20/12). Thailand bertindak sebagai tuan rumah.
Dari sekian cabang olahraga yang dipertandingan, sepak bola pastinya yang sangat dinanti. Berada di Grup C, Timnas Indonesia U-22 bersua Myanmar dan Filipina.
Garuda Muda melakoni petualangannya melawan Filipina pada Senin (8/12) dan empat hari berselang bentrok kontra Myanmar. Dua laga ini digelar di 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Chiang Mai.
Timnas Indonesia U-22 datang dengan status sebagai juara bertahan, pemegang medali emas sepak bola SEA Games 2023.
Soal kans, rakyat Indonesia pastinya berharap tim asuhan Indra Sjafri bisa kembali tampil di final lalu menggondol podium pertama.
Sikap optimistis layak diapungkan setinggi langit karena Garuda Muda dijejali materi jempolan di semua lini.
Dari sekian amunisi yang berpeluang besar masuk daftar starting XI, beberapa di antaranya adalah pemain naturalisasi.
Siapa saja mereka, berikut ulasannya.
Dion Markx
Menjulang setinggi 187 centimeter, Dion Markx tak ubahnya raksasa di lini belakang Timnas Indonesia U-22.
Kelahiran Nijmegen, Belanda, 20 tahun silam itu berkarier di Negeri Kincir Angin. Ia pernah ditempa di Akademi Spero, Vitesse, dan NEC sebelum akhirnya berlabuh ke pangkuan TOP Oss, tim kasta kedua Liga Belanda.
Dion Markx mencolong hati pecinta sepak bola tanah air saat melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia U-23 dalam duel kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 versus Makau.
SEA Games 2025 menjadi panggung termegah bagi pemain berdarah Palembang, Sumatera Selatan, dan ia tentunya tak akan melewatkannya begitu saja.
Dion Markx tipikal bek modern. Ia tak hanya kuat dalam menahan gempuran, tapi juga punya naluri gempur yang mematikan. Penguasaan bolanya plus duel udaranya juga oke.
Ivar Jenner
Kiprahnya bersama Timnas Indonesia selama ini membuat Ivar Jenner menjadi salah satu pemain yang sangat ditakuti di ajang SEA Games 2025.
Bagaimana tidak, pemain kepunyaan Utrecht, Belanda, ini sudah mengantongi 15 caps bareng Timnas Indonesia, termasuk di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan Timnas Indonesia U-23.
Bisa dipastikan, gelandang berhati baja ini bakal menjadi aktor penting Indra Sjafri di lini tengah. Selain Utrecht, Ivar Jenner juga pernah ditempa di klub beken Belanda lainnya, Ajax.
Bermain penuh disiplin dan tak mudah didikte, Ivar Jenner juga cakap mendistribukasikan bola serta menciptakan peluang. Rasa percaya dirinya tinggi, meski dalam situasi tertekan sekalipun.
Rafael Struick
Tak diragukan lagi, Rafael Struick akan menjadi senjata pamungkas dalam misi Timnas Indonesia U-23 membidik medali emas SEA Games 2025.
Sejak memutuskan menjadi WNI, Rafael Struick langsung menggebrak. Ia masuk skuad utama saat Timnas Indonesia U-23 melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Sejarah tercipta, karena itulah kali pertama Garuda Muda merangsek hingga ke babak bergengsi.
Di timnas senior, Rafael Struick juga sosok yang maha penting, terlebih saat di era Shin Tae-yong sebagai pelatih. Nyaris tak tergantikan di lini serang sebelum perannya mengecil di masa kepemimpinan Patrick Kluivert.
Meski belakangan performnya sedikit mengendur, namun Indra Sjafri masih yakin pilar Dewa United bakal menjadi tumpuan sekaligus andalan di lini depan Garuda Muda.
Mauro Zijlstra
Muda berbahaya, gol-gol Mauro Zijlstra sangat ditunggu di SEA Games 2025. Tak mudah, namun mengingat bakatnya yang jempolan striker 21 tahun ini diyakini bisa mengemban misi.
Pengalamannya bersama timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat Mauro Zijlstra lebih percaya diri.
Aksinya bersama Volendam di kasta teratas Belanda, Eredivisie, pastinya membuat bek-bek lawan ciut. Tombak yang tingginya hampir 2 meter ini bukan hanya lihai mencari ruang tembak, tapi juga kerap mengecoh lawan dengan pergerakan tanpa bola.
Jens Raven
Nah, ini dia yang tak boleh dilewatkan aksinya. Lewat kaki, juga kepalanya, diharapkan banyak gol tersuguh di SEA Games 2025 seperti yang ia lakukan di Piala AFF U-23 beberapa waktu lalu.
Saat itu, tukang gol kepunyaan Bali United itu mengukuhkan diri sebagai yang tersubur dengan total 7 lesakan.
Tumbuh besar di Belanda, penyerang yang masih berusia 20 tahun kaya pengalaman saat membela SV Nootdorp dan Dordrecht.
Ia kemudian memutuskan meneruskan karier ke tanah leluhur dan digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia.