Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Nova Arianto Ungkap Kendala, Beberapa Pemain Timnas U-17 Belum Memiliki Paspor Indonesia

Nova Arianto Ungkap Kendala, Beberapa Pemain Timnas U-17 Belum Memiliki Paspor Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-14 09:30:04
Dilihat:6 Pujian
Para pemain Timnas Indonesia U-17 menggelar sesi latihan di Bali, Minggu (13/7/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Kuta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, puas dengan perkembangan anak asuhnya selama sesi latihan di Bali. Namun, ada kendala administratif karena beberapa anak asuhnya belum memegang paspor Indonesia.

Sesi latihan di Stadion Gelora Samudera Kuta sudah rampung. Sesi latihan terakhir, diakhiri dengan internal game tertutup pada Minggu sore (13/7/2025).

Dalam sesi internal game kali ini, terlihat ada pemain diaspora baru yang hadir. Ia adalah Xavier Makx. Xavier sendiri adalah adik dari pemain Timnas Indonesia U-23, Dion Markx. Ia sudah bergabung dalam tiga kali latihan bersama Timnas U-17.

Nova Arianto sendiri yang memanggil langsung Xavier. Ia menggantikan posisi Floris de Pagter yang mengalami cedera dislokasi bahu saat masih membela SC Telstar. “Saya dapat rekomendasi dari beberapa teman, termasuk Fardy (Bachdim). Dia dicoba untuk menggantikan pososi Floris yang cedera,” bebernya.

 


Kendala

Xavier Markx bersama sang ayah Fritz Markx usai sesi internal game Timnas U-17 di Stadion Gelora Samudera Kuta

Menurut Nova, pemain diaspora yang bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-17 kali ini sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Namun sayang ada beberapa pemain yag tidak bisa melanjutkan pemusatan latihan di Bali United karena sudah harus dipanggil kembali ke klubnya masing-masing.

Termasuk Xavier Markx dan Jona Giesselink. Untuk Jona, ia hanya diberikan izin oleh FC Emmen hingga 14 Juli. “Tapi sejauh ini, perkembangan pemain diaspora bagus. Saya senang karena mereka berusaha beradaptasi dengan cuaca dan makanan di sini,” ucapnya.

Soal pencoretan, ia sudah punya gambaran. Namun untuk pemain diaspora, ia lebih menyerahkannya kepada PSSI terutama terkait administrasi. Hal tersebut bisa menjadi pelik karena ada beberapa pemain yang tidak memiliki paspor Indonesia.

“Rata-rata mereka masih dibawah U-17 dan masih memikirkan paspornya. Rata-rata, orang tua mereka juga tidak memiliki paspor Indonesia. Selain itu, Nova mengungkapkan masih ada beberapa pemain yang kemungkinan masih bisa dipanggil ke Timnas U-17, termasuk Zahaby Gholy dan Nazriel Alfaro Syahdan yang baru menyelesaikan Piala Presiden 2025.

“Besok (Minggu), mereka sudah bisa bergabung,” terangnya. “Masih ada juga Lucas Lee dan Mathew Baker. Untuk Baker, baru diizinkan bergabung pada 5 Agustus nanti,” tambah Nova Arianto.

 


Dapat Dukungan Dari Dion Markx

Di sisi lain ayah Xavier Markx, Fritz Markx terlihat hadir dalam sesi internal game di Stadion Gelora Samudera Kuta. Ayahnya terlihat cukup senang ketika sang anak dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan meskipun hanya menjalani tiga hari latihan.

“Iya dia itu mau sekali di Timnas U-17. Dia sekarang sudah hari di sini dan besok sudah harus kembali ke Belanda. Awalnya Xavier dipanggil saat kami berlibur di Bali. Meskipun liburannya sedikit terganggu, tapi saya senang karena ini adalah impian Xavier,” ucapnya.

Xavier yang sekarang membela Vitesse U-17 ini, menurut Fritz, kakaknya yaitu Dion Markx, sangat mendukung Xavier untuk bisa menembus skuad Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang.

“Dion mendukung sekali adiknya di Timnas. Tapi sayang, Dion tidak bisa bergabung ke Timnas U-23 sekarang karena tidak diizinkan oleh klubnya. Nanti di September, Dion baru bisa bergabung saat kualifikasi Piala Asia nanti,” tutupnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}