Kediri - Keputusan Rafael Struick dan Jens Raven berkarier di Indonesia memunculkan polemik. Namun, pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, mendukung kedua pemain muda Tim Garuda itu berkarier di Indonesia.
Seperti diketahui dua striker Timnas Indonesia itu resmi dikontrak Dewa United dan Bali United di BRI Super League 2025/2026. Keduanya sepakat diikat klub masing-masing selama tiga tahun.
Banyak yang menyayangkan kenapa di usia muda mereka memilih ke Indonesia. Padahal karier keduanya bisa lebih cemerlang bila merumput di Eropa. Namun Raja Isa Raja Akram Syah punya pandangan lain.
"Tiap pilihan dan keputusan punya dua konsekuensi, ditentang atau diterima. Rafael Struick dan Jens Raven pasti punya pertimbangan sendiri memilih berkarier di Indonesia. Dan, itu hak mereka menentukan masa depannya," katanya.
Namun, pengamat sepak bola asal Malaysia itu memilih berpikir positif menilai keputusan Rafael Struick dan Jens Raven.
"Dari pandangan saya, jika mereka tetap di Eropa menit bermainnya mungkin minim. Makanya Struick dan Raven balik ke Indonesia, karena liga Indonesia ada aturan wajib menampilkan pemain U-23 selama 45 menit. Ini yang dikejar keduanya," jelasnya.
Menit Bermain Berdampak Positif bagi Individu Pemain
Pelatih Indera SC di Liga Super Brunei Darussalam itu menambahkan dengan sering tampil, maka berdampak besar pada peningkatan kualitas individu pemain.
"Tak bisa dimungkiri menit bermain punya andil besar mematangkan skill dan mental pemain. Liga Indonesia sangat kompetitif. Itu baik bagi Struick dan Jens Raven," ujar Raja Isa.
"Jika sudah punya jam terbang tinggi, tergantung agennya untuk mengembalikan ke Eropa lagi nantinya. Asal keduanya jangan terjebak kemapanan karena dapat kontak bagus di Tanah Air," lanjutnya.
Siap Tampil Kapan Saja Dibutuhkan Timnas Indonesia
Dengan tampil reguler bersama Dewa United dan Bali United, Rafael Struick dan Jens Raven punya kans besar tetap membela Timnas Indonesia.
"Keduanya dibutuhkan Timnas Indonesia. Jika sering tampil, maka mereka siap kapan saja untuk membela negara," ujar Raja Isa.
"Tentu saja perkembangan mereka terus dipantau kelayakannya. Apalagi agenda Timnas Indonesia selama dua tahun ke depan sangat padat," paparnya.
Rafael Struick dan Jens Raven juga bisa jadi role model bagi pemain muda lokal Indonesia.
"Setidaknya pemain muda lokal akan termotivasi. Mereka akan melihat kualitas seperti apa bisa bermain di level tertinggi kompetisi Indonesia," tuturnya.