Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Harus Waspada, Graham Arnold Bakal Jadi Penentu Langkah Timnas Irak dalam Persaingan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Harus Waspada, Graham Arnold Bakal Jadi Penentu Langkah Timnas Irak dalam Persaingan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-23 11:30:03
Dilihat:8 Pujian
Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan bola kepada Ole Romeny untuk mengeksekusi tendangan penalti dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (05/06/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Timnas Indonesia akan bersaing sengit dengan Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketiga negara tergabung di Grup B usai hasil undian yang dilakukan pekan lalu.

Timnas Indonesia perlu mewaspadai kekuatan Irak di bawah kepelatihan Graham Arnold. Irak hampir saja lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 setelah hanya berjarak satu poin dari Yordania di putaran ketiga kualifikasi.

Dalam jadwal di putaran keempat Kualifikasi, Irak lebih dulu bertemu Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sports City pada tanggal 11 Oktober 2025. Kemudian mereka akan menghadapi tim tuan rumah Arab Saudi, juga di tempat yang sama, tanggal 14 Oktober 2025.

Sosok Graham Arnold sebagai juru taktik Timnas Irak bakal menjadi kunci terbesar dalam penentu perjalanan tim Singa Mesopotamia. Ia baru membesut Irak pada Mei 2025 menggantikan posisi Jesus Casas.

 


Tingkatkan Performa Tim

Selebrasi para pemain Irak merayakan gol ke gawang Indonesia yang dicetak Aymen Hussein (kedua kiri) melalui eksekusi penalti pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Baru dua kali memimpin Timnas Irak di laga resmi, Graham Arnold mempersembahkan satu kemenangan dan satu kekalahan. Di sisi lain, bakal ada aroma balas dendam darinya saat berjumpa Timnas Indonesia.

Graham Arnold diberhentikan dari jabatannya melatih Australia setelah bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menjelang persaingan di putaran keempat Kualifikasi, Graham Arnold dinilai akan menjadi penentu kualitas Timnas Irak untuk bersaing dengan Timnas Indonesia maupun Arab Saudi, memperjuangkan satu tiket lolos ke putaran final Piala Dunia Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

"Graham Arnold perlu melakukan beberapa penyesuaian pada susunan pemainnya sebelum babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, terutama karena tim masih perlu menata ulang diri agar dapat tampil di posisi dan citra yang berbeda untuk laga yang menentukan, setelah penurunan performa di laga terakhir," ujar eks pesepak bola Irak, Nibras Salman.

"Timnas Irak akan memainkan sejumlah pertandingan persahabatan dalam periode mendatang, dimulai dengan Piala Raja di Thailand. Oleh karena itu, pelatih akan memiliki cukup ruang untuk memberikan kesempatan kepada beberapa pemain di liga Irak yang tampil baik di sejumlah posisi, seperti gelandang dan pertahanan. Oleh karena itu, saya yakin Irak masih memiliki kelemahan di lini pertahanan, dan ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Korea Selatan dan Yordania di babak sebelumnya," tuturnya.

 


Bongkar Pasang Pemain

Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh (kiri) mengumpan bola di depan dua pemain Irak, Bashar Resan (tengah) dan Ahmed Yahya pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Nibras Salman menambahkan masih banyak waktu yang dimiliki Graham Arnold dalam membangun kekuatan Timnas Irak supaya lebih siap di putaran keempat Kualifikasi nanti. Pertandingan akan digelar pada pertengahan bulan Oktober mendatang, artinya masih ada waktu sekitar dua bulan lebih untuk mempersiapkan diri.

Menurutnya, Graham Arnold telah melakukan eksperimen di sektor pertahanan dengan bermain lima bek dan mengandalkan tiga bek tengah dalam dua pertandingan terakhir. Ia mencoba bek Al-Shorta, Manaf Younis, di posisi bek kanan, dan mencoba bek Ali Faiz di posisi yang sama.

Situasi ini karena Graham Arnold belum cukup memiliki banyak pilihan di posisi pertahanan. Membuat sang pelatih harus mencari nama lain untuk memperkuat posisi penting krusial yakni lini pertahanan. Nama bek senior Ahmed Ibrahim Khalaf asal klub Zakho SC bisa menjadi opsi untuk dipanggil lagi.

"Saya pikir Timnas Irak sangat membutuhkan jasa Ahmed Ibrahim, terutama karena pemain tersebut memiliki pengalaman internasional yang cukup dan pernah memimpin pertahanan Irak di berbagai turnamen, harus diberi kesempatan lagi karena ia tidak mewakili Irak di era pelatih sebelumnya, Jesus Casas. Kemungkinan ia akan mendapat kesempatan seperti Mohammed Qasim dan Hassan Abdul Karim. Oleh karena itu, bek Zakho perlu mendapat perhatian," beber Nibras Salman.

 


Bek Jangkung dan Penuh Pengalaman

Ahmed Ibrahim Khalaf bukanlah nama asing di kalangan Timnas Irak. Pemain bertahan berusia 33 tahun sudah lama menjadi bagian dari tim Singa Mesopotamia, sejak debutnya pada 2010.

Bek dengan postur menjulang 1,90 meter ini sudah mencatat 110 caps di Timnas Irak senior. "Ahmed Ibrahim dapat memberikan solusi yang memadai bagi pertahanan tim nasional Irak. Ia bertahan dengan kuat dan kebugaran fisiknya sangat tinggi, bahkan lebih baik daripada beberapa bek Timnas Irak," imbuh Nibras Salman.

"Partisipasi Ibrahim bersama tim Irak akan memungkinkannya meraih kesuksesan dalam duel udara dan akan memberikan tim bek yang tangguh dalam menjaga gawang. Penampilannya di final Piala Irak membuktikan kepada semua orang bahwa ia adalah bek yang akan memberikan tambahan kualitas yang diharapkan dari tim," tandasnya.

Sumber: Winwin

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}