Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 4 Kelebihan M. Ardiansyah kala Timnas Indonesia U-23 Menjegal Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

4 Kelebihan M. Ardiansyah kala Timnas Indonesia U-23 Menjegal Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-27 11:30:02
Dilihat:11 Pujian
Ardiansyah melakukan selebrasi usai berhasil menahan tendangan pemain Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kediri - Muhammad Ardiansyah tampil cemerlang di bawah mistar kala Timnas Indonesia U-23 menyingkirkan Thailand U-23 pada semifinal Piala AFF U-23 di SUGBK Jakarta, Jumat (25/7/2025) malam WIB.

Meski gawangnya sempat kebobolan satu gol di babak normal dan enam butir di drama adu penalti, secara keseluruhan kiper milik PSM Makassar ini sangat layak jika dinobatkan sebagai man of the match di laga tersebut.

Kendati Timnas Indonesia U-23 memiliki pemain belakang bagus, tetapi kehadiran Ardiansyah memberi rasa aman bagi seluruh penggawa Garuda Muda asuhan pelatih Gerald Vanenburg.

Beberapa kali Ardiansyah melakukan aksi penyelamatan gemilang dari berbagai skema serangan yang gencar dilancarkan pemain Timnas Thailand U-23. Namun, siapa sangka kisah sukses sosok kelahiran 28 Maret 2003 ini penuh liku-liku.

"Awalnya Ardiansyah dan Reza Arya sudah dicoret saat saya bergabung dengan PSM pada 2022. Namun, saya meminta manajemen memanggil keduanya dan saya ingin melihat kualitasnya," ungkap Alan Haviluddin.

Alan Haviluddin yang kini berkarir bersama Malut United menilai sebenarnya baik Ardiansyah dan Reza Arya punya fundamen teknik bagus sebagai kiper.

"Setelah saya latih dan amati beberapa saat, akhirnya saya minta manajemen mengontrak keduanya. Alhamdulillah jika sekarang mereka bisa masuk Timnas Indonesia, baik senior dan U-23. Sekarang mereka memetik hasil kerja kerasnya," ucapnya.

Tiga musim menangani Ardiansyah, mantan pelatih kiper Persipura ini tahu betul kelebihan eks anak didiknya itu. Berikut kelebihan Ardiansyah di mata Alan Haviluddin:


1. Distribusi Bola

Selebarasi kiper timnas Indonesia, Ardiansyah, usai berhasil menahan tendangan pinalti pemain Thailand ada babak semifinal Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Alan Haviluddin menyebut Ardiansyah tipe kiper modern. Dia tak hanya piawai menepis dan menangkap bola, tapi juga mendistribusikan si kulit bundar lewat build up dari bawah atau tendangan langsung ke depan.

Ada satu momen pada menit ke-42, Ardiansyah menendang bola jauh ke depan yang mengarah ke Rahmat Arjuna. Bola tersebut jatuh di antara dua bek Thailand U-23.

Namun, sayang Rahmat Arjuna yang berhasil melewati bek gagal menaklukkan kiper Sorawat Phosaman dalam situasi one on one.

"Salah satu kelebihan Ardiansyah distribusi bola. Jadi wajar bila pelatih kiper Timnas Indonesia U-23, Sjoerd Woudenberg, lebih memilih Ardiansyah," kata Alan Haviluddin.


2. Positioning Tepat

Keunggulan berikutnya yang dimiliki Ardiansyah adalah penempatan posisinya sebagai palang pintu terakhir di skuad Timnas Indonesia.

"Positioning seorang kiper tak hanya waktu diserang, tapi ketika build up dan menerima bola back pass dia harus berada di posisi yang tepat. Jadi kiper bisa memutuskan mau diarahkan ke mana bola di kakinya. Apakah tetap build up dari belakang atau ditendang ke depan," ucapnya.

Dan, Ardiansyah bisa melakukan itu dengan baik. Apalagi filosofi pelatih Gerald Vanenburg agar Timnas Indonesia U-23 banyak menguasai bola. Apakah di daerah sendiri atau area Timnas Thailand U-23.


3. Jeli membaca permainan

Scanning atau pembacaan permainan Ardiansyah, menurut Alan Haviluddin, juga mumpuni. Dia ikut mewarnai permainan Timnas Indonesia U-23 lewat scanning yang jitu. Salah satunya bola jauh ke arah Rahmat Arjuna itu.

"Saya amati Ardiansyah juga cermat membaca permainan lawan. Dia bisa mengantisipasi siapa pemain Thailand U-23 yang bakal mengancam gawangnya, sehingga dia akan berdiri di posisi yang pas," jelasnya.

Karena kelebihannya itu Ardiansyah berhasil menggagalkan eksekusi pemain Thailand U-23.

"Dia tahu arah bola mau ke mana. Apakah sama lawan dioper dulu atau langsung ditendang ke gawangnya?" ucapnya.


4. Jago Situasi Satu Lawan Satu

Jasa Ardiansyah sangat besar ketika babak perpanjangan waktu dalam posisi skor imbang 1-1. Dia berhasil melakukan double save beruntun dari dua kali tendangan yang dilakukan pemain Thailand U-23.

"Dengan tangan dan kakinya yang panjang, Ardiansyah tahu bagaimana menutup ruang tembakan lawan. Double save itu bukti dia memanfaatkan kelebihan posturnya," paparnya.

Gawang Timnas Indonesia U-23 dibobol striker Thailand U-23, Yotsakor Burapha, menit ke-60. Sebenarnya cara Ardiansyah menutup ruang tembak sudah tepat.

"Dia hanya kalah cepat dari arus bola yang lewat di sela-sela kakinya saat one on one," pungkas Alan Haviluddin.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}