Skandal kembali mencuat di sepak bola Indonesia! APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) mengungkapkan ada 4 klub Liga 1 yang masih menunggak gaji 15 pemain dengan total mencapai Rp43 miliar.
Jakarta Empat klub peserta BRI Super League musim 2025/2026 hingga saat ini masih menunggak gaji pemain dengan total tunggakan mencapai Rp4,3 miliar.
Wakil Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Achmad Jufriyanto, mengungkapkan bahwa tunggakan gaji tersebut melibatkan 15 pemain dari empat klub berbeda.
Namun, Jufriyanto enggan mengungkap identitas klub-klub tersebut karena proses penyelesaian masih berlangsung dan sedang dalam tahap mediasi serta korespondensi.
Dari empat klub itu, tiga masih dalam proses negosiasi dengan APPI, sementara satu klub sudah masuk tahap penyelesaian di National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia, lembaga arbitrase resmi bersertifikat FIFA untuk menangani sengketa antara pemain dan klub di tanah air.
Kasus tunggakan gaji ini muncul menjelang dimulainya musim baru Super League yang akan kickoff pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Sementara masalah keterlambatan pembayaran gaji tidak hanya terjadi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini, tetapi juga merambah ke Liga 2 (Championship) dan Liga 3.
Di Liga 2, sembilan klub masih menunggak gaji pemain dengan total tagihan sebesar Rp3,6 miliar, di mana dua klub masih berkorespondensi dengan APPI dan tujuh klub telah diproses di NDRC.
Di Liga 3, terdapat beberapa klub yang belum menyelesaikan kewajiban gaji pemainnya dengan total tunggakan mencapai Rp2,5 miliar.