Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Gagal Tampil di Piala Dunia 2026, Djadjang Nurdjaman: Mari Dicoba 4 Tahun Lagi

Timnas Indonesia Gagal Tampil di Piala Dunia 2026, Djadjang Nurdjaman: Mari Dicoba 4 Tahun Lagi

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-13 14:30:02
Dilihat:2 Pujian
Pelatih Persib, Djajang Nurjaman, saat pertandingan melawan Persiba pada laga lanjutan liga 1 Indonesia di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (11/6/2017). Persib menang 1-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tentu menjadi pukulan berat bagi para penggemar sepak bola Tanah Air, tak terkecuali eks pemain dan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.

Menurut Djadjang Nurdjaman, harapan besar sempat menyelimuti publik sepak bola Indonesia tahun ini, namun kenyataan di lapangan berkata lain. 

"Sebenarnya semua masyarakat sangat menginginkan kesempatan emas untuk bisa lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Tapi dengan selesainya pertandingan lawan Irak, pupus sudah harapan itu," kata Djadjang Nurdjaman, Senin (13/10/2025). 

Sosok yang akrab disapa Djanur ini menilai performa Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir, khususnya saat melawan Arab Saudi dan Irak belum maksimal. 

“Kita tidak dalam performa terbaik sehingga harus bersabar, harus berjuang lagi, dan harus terus berproses untuk mencoba lagi di empat tahun ke depan," imbuh Djadjang.

 


Minim Peluang Berbahaya

Laga Timnas Indonesia versus Arab Saudi pada laga R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia hari Kamis (09/10/2025) dini hari WIB. (X/Saudi National Team)

Secara teknis permainan, Djadjang menilai Timnas Indonesia mampu mengimbangi lawan dalam hal penguasaan bola, terutama pada babak pertama kontra Irak. 

Namun, permasalahan utama ada pada minimnya peluang berbahaya yang tercipta. 

"Penguasaan bola kita sebenarnya cukup baik, tapi jumlah tembakan ke gawang sangat minim. Ini menunjukkan permainan tim kita belum solid dan belum siap untuk level Piala Dunia," tuturnya.

Mengenai apa yang perlu dibenahi, Djadjang menyoroti kemampuan penyelesaian akhir yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih dan pemain.

"Posisi penguasaan bola memang kita menang, tapi minimnya tembakan dan gol yang tercipta harus menjadi perhatian serius," ucap Djadjang.

 

 


Tetap Optimistis

Zaid Tahseen dari Timnas IRaq, kanan, ditantang oleh Mauro Zijlstra dari Timnas Indonesia dalam pertandingan babak keempat Grup B kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

Meski begitu, Djadjang optimistis dengan kualitas pemain yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini.

"Kalau dilihat dari dua pertandingan terakhir, kami tidak kalah jauh dari Arab Saudi dan Irak. Materi pemain kita sebenarnya cukup mumpuni," jelasnya.

Djadjang menegaskan kegagalan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan sebuah titik awal untuk berbenah dan terus berproses demi masa depan yang lebih baik di sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah oleh Arab Saudi dan Irak pada babak kualifikasi round empat Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sport City, Jeddah

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}