Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Rapor Timnas Indonesia U-17 Setelah Main Imbang Vs Tajikistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025: Lengah Setelah Unggul, Nova Arianto Punya PR!

Rapor Timnas Indonesia U-17 Setelah Main Imbang Vs Tajikistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025: Lengah Setelah Unggul, Nova Arianto Punya PR!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-13 04:30:02
Dilihat:3 Pujian
Timnas Indonesia - Beragam ekspresi Nova Arianto

Malang - Timnas Indonesia U-17 gagal meraih kemenangan di laga pertama Piala Kemerdekaan 2025 yang berlangsung di Stadion Utama, Sumatera Utara, Deli Serdang hari Selasa (12/08/2025) malam WIB.

Mereka bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan U-17. Sempat dua kali unggul, mereka justru lemah setelah berhasil membobol gawang lawan. Karena Tajikistan U-17 lebih agresif dalam momen mengejar ketertinggalan.

Timnas Indonesia U-17 tampil apik di awal pertandingan. Evandra Florasta dkk menguasai penguasaan bola. Mereka unggul lebih dulu di menit 35 lewat tandukan Mierza Firjatullah.

Namun, mereka lengah setelah unggul. Hanya berselang dua menit, Tajikistan U-17 menyamakan kedudukan lewat gol Zarifzoda Zarif.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minim. Dari segi permainan, Timnas Indonesia U-17 menguasai 58 persen ball possesion. Ini memperlihatkan jika mereka punya potensi mengungguli lawan yang di atas kertas lebih kuat.

Di babak kedua, gol kedua Timnas Indonesia U-17 lahir di menit 50. Kali ini lewat proses yang cantik. Crossing dari Eizar Jacob di sisi kanan disambut tandukan Fadly Alberto.

Tapi, lagi-lagi Timnas Indonesia U-17 lengah setelah unggul. Mereka kehilangan kendali permainan. Di menit akhir pertandingan, gawang Daffa Al Gasemi dibobol Nazrullo.

Ini jadi pekerjaan rumah bagi pelatih Nova Arianto. Bagaimana dia harus membuat anak buahnya tetap fokus setelah berhasil mencetak gol. Berikut rapor Indonesia U-17 setelah menahan Tajikistan U-17.

 


Belakang

Kiper

Daffa Al Gasemi: 6,5

  • Sebenarnya, Daffa tidak terlalu sibuk di laga ini. Lantaran tidak banyak tembakan ke gawang yang dilakukan pemain Tajikistan U-17. Sayang, gawang Daffa kebobolan dua gol. Reaksinya kurang sempurna ketika lawan mencetak dua gol balasan tersebut.

Belakang

Eizar Jacob: 7

  • Bek kanan yang aktif dalam bertahan dan membantu serangan. Kontribusi terbesarnya dengan membuat assist lewat crossing cantik menit 50 yang ditanduk Fadly Alberto.

I Putu Panji: 6,5

  • Menjabat sebagai kapten tim, dia bermain apik di babak pertama. Beberapa kali intersep bisa dilakukan. Tapi, dia gagal membendung serangan Tajikistan sehingga kemasukan dua gol.

Mathew Baker: 6,5

  • Disiplin menjaga daerahnya. Karena Baker tidak banyak maju membantu serangan di laga ini. Namun, itu tak cukup untuk menutup celah di sektor pertahanan. Karena gawang Indonesia U-17 kemasukan dua gol.

Muhammad Al Gazani: 6,5

  • Pemain yang tampil lumayan garang di lini belakang. Beberapa kali memenangi duel dengan lawan.

Fabio Azka: 7

  • Selain mengawal sisi kiri pertahanan, Fabio punya tugas lain saat membantu serangan. Dia mengalirkan bola dengan lemparan jauhnya. Secara permainan, Fabio cukup meyakinkan. Sayang, dia harus diganti di pertengahan babak kedua karena cedera.

 


Tengah

Fadly Alberto: 7,5

  • Pemain dengan kontribusi paling besar di lini serangan. Satu gol dan satu assist jadi bukti performanya malam ini sedang apik. Skill individu bagus dan umpan-umpan yang brilian.

Evandra Florasta: 7

  • Tampil apik di lini tengah. Dia jadi jenderal serangan. Beberapa kali Indonesia U-17 punya serangan tajam yang berasal dari kakinya. Evandra juga punya peluang emas di babak kedua. Namun bola masih melambung tipis.

Nazriel Alfaro: 7

  • Bermain sebagai breaker di lini tengah. Tidak banyak membawa bola, tapi permainannya efektif.

Zahaby Gholy: 6,5

  • Dia diharapkan untuk merusak pertahanan lawan. Karena Gholy punya skill dan kecepatan. Namun, winger yang satu ini sepertinya belum memuaskan tim pelatih. Sehingga dia diganti pertengahan babak kedua.

 

 

 


Depan

Striker Timnas Indonesia U-17, Muhammad Mierza Firjatullah. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia).

Mierza Firjatullah: 7,5

Jadi tumpuan utama lini depan Indonesia U-17. Bermain cerdik dan kuat berduel dengan bek lawan yang punya postur lebih jangkung.

Mierza mencetak gol pertama lewat tandukan kepala di menit 35. Tapi di awal babak kedua dia tak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera.

 


Pengganti

Aldiansyah Taher: 6

  • Diharapkan bisa jadi pengganti sepadan bagi Mierza. Namun, Taher justru tidak banyak mengancam gawang lawan.

Ilham Romadona: 6

  • Aksinya sebagai gelandang serang kurang terlihat di laga ini. Serangan Indonesia U-17 juga menurun setelah dia masuk.

Daniel Alfredo: 6,5

  • Pengganti yang paling terlihat kontribusinya. Daniel turun sebagai bek sayap kiri. Beberapa kali dia berhasil memutus serangan lawan.

Rafi Rasyiq: 6

  • Aksinya kurang terlihat. Karena dia tak mampu mengubah keadaan. Karena dia masuk ketika Tajikistan U-17 menguasai permainan.

Fandi Ahmad Muzaki: 6

  • Nyaris tanpa peluang dilaga ini. Dia tak punya cukup waktu untuk memperlihatkan semua potensinya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}