
Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, sama sekali tak gentar saat anak asuhnya menghadapi skuad mewah milik Persija Jakarta pada pertandingan pekan kedua BRI Super League musim 2025/2026.
Menjelang duel yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025) malam WIB itu, Persis Solo saat ini tengah digelayuti kepercayaan yang tinggi untuk meladeni perlawanan Persija Jakarta.
Laskar Sambernyawa berhasil membawa pulang tiga poin saat bertandang di markas Madura United. Peter tak menampik apabila kemenangan ini meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri pemainnya.
“Pertama, moral para pemain kami sangat bagus setelah memenangkan pertandingan tandang sulit melawan Madura United, dan ini adalah hal yang sangat wajar dalam sepak bola,” kata Peter dalam konferensi pers, Jumat (15/8/2025).
Tetap Rendah Hati

Meskipun punya rasa percaya diri yang besar, juru taktik asal Belanda itu melihat anak asuhnya tetap rendah hati. Sebab, pada laga selanjutnya, Laskar Sambernyawa bakal mendapatkan ujian yang lebih besar.
“Itu adalah perjalanan jauh yang sangat berat dan menghadapi lawan yang tak mudah dikalahkan. Namun, saya berpikir para pemain cukup rendah hati untuk memahami bahwa kami tidak akan mendapatkan hadiah di kompetisi ini,” katanya.
“Kami harus memperjuangkannya dan bekerja keras mendapatkan kemenangan itu. Namun, seminggu setelah menang di kandang Madura United rasanya berbeda jika dibandingkan menjalani perjalanan sembilan jam di bus tanpa meraih poin.”
Tidak Takuti Persija

Pelatih berusia 55 tahun itu berharap anak asuhnya bisa kembali fokus. Peter menegaskan, Laskar Sambernyawa tak sedikit pun merasa takut meskipun Macan Kemayoran sebelumnya sukses menang 4-0 atas Persita Tangerang.
“Namun, pada akhirnya, itu adalah hal yang sudah terjadi dan tidak memiliki dampak terhadap apa yang akan kami lakukan besok. Sebab, besok adalah laga yang beda, dan lawan yang berbeda,” ucap dia.
“Persija juga melakukan hal yang baik pada pekan perdana. Namun, kami tidak takut dengan siapa pun di kompetisi ini,” lanjut juru taktik kelahiran Amsterdam, 16 Februari 1970 tersebut.
Skuad Mewah Persija

Tak hanya itu, Peter juga tak merasa silau dengan kemewahan skuad Macan Kemayoran yang punya 10 pemain asing. Dia berharap, Persis Solo tetap tak minder dan bakal bekerja keras untuk mengamankan hasil terbaik di kandang sendiri.
“Kami mungkin bukanlah tim dengan pengeluaran terbesar untuk belajar pemain di kompetisi ini. Saya juga tidak pernah melihat sekantung uang bisa mencetak gol,” ujar eks pelatih Balestier Khalsa tersebut.
“Kami akan bekerja keras pada pertandingan besok. Kami ingin membuat suporter kami merasa bangga. Kami akan bekerja dengan cerdas dan keras untuk memastikan suporter melihat tim yang membuat mereka bangga,” lanjutnya.